BuLekh: March 2014

Sunday, March 9, 2014

Contoh Narrative Text



MAGICWELL

            Long time ago, there was a boy named Michael lived in a village with his best friend Hanna. They always play together, anytime and anywhere. One day Mrs.Miller, their neighbor told a story about the magicwell.
            “Near this village, on the south, there is a magicwell”, said Mrs.Miller.
            “Can the well make our wishes come true ?”, asked Hanna.
            “Can we find thousands of gold coins there ?”, asked Michael too.
            “It’s not like that. You can see a wonderful scene inside the well. It’s so wonderful that everybody wants to see it, but....”, said Mrs.Miller.
            “But what Mrs.Miller ?”, asked Michael and Hanna.
            “Everybody who looked inside the well, they are missing forever. Not anyone could find them”, said Mrs.Miller.

Text



NARRATIVE  TEXT
On hot day, a thirsty crow flew over field looking for water. For long time, she could not find any. She felt very exhausted, almost giving up. Suddenly, she saw a water jug below her, she flew straight down to see if there was any water inside. It was a surprise because there was some water inside the jug.
The crow tried to push her head into the jug. Sadly, she found that the neck of the jug was too narrow. Then, she tried to push the jug down for the water to flow out but she found that the jug was too heavy.
The crow thought hard for a while. Then looking around her, she saw some pebbles. She suddenly had a good idea. She started picking up the pebbles one by one, dropping each into the jug. As more and more pebbles filled the jug, the water level kept rising. Soon it was high enough for the crow to drink “It’s working !” she said.

(Source : Modul & bank soal IPS MAN REJOSO 2009)

Front Pembela Islam




Pembentukan 17 Agustus 1998 Kantor pusat Jakarta , Indonesia Pemimpin Habib Rizieq Ketua LPI Munarman Front Pembela Islam ( FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam , kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping ) terhadap kegiatan- kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada bulan Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan. Organisasi ini terkenal dan controversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.

MAKALAH KONDISI SISWA DI KELAS





MAKALAH
MENGENALI KONDISI SISWA DI KELAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PENGELOLAAN KELAS
Dosen Pembimbing :
Sihabuddin, M.Pd.I, M.Pd
Disusun Oleh:
ARIANA MA’RIFATULLAH
(D07212003)
ATIK MUSLIYATI NINGSIH
(D07212004)
JAUHAROTUL MUFIDAH
(D07212010)
MAFTUHATUS MASRUROH
(D07212016)
NORMIAH
(D07212024)
NUR FITRIYANAH
(D07212026)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2013

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN



PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
DASAR-DASAR PENDIDIKAN

PENYUSUN:
JAUHAROTUL MUFIDAH
D07212010
NI’MATUL MUFARRICHAH
D07212023
NUR FITRIYANAH
D07212026

Dosen Pengampu :
Drs. Nadhir. M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita semua selaku umatnya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Dasar-dasar Pendidikan dengan judul Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pendidikan”.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
  1. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril mapun materil
  2. Dosen pembimbing mata kuliah ini Drs. Nadhir, M.Pd.I
  3. Dan umumnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.

Surabaya, 21 September 2012

                                                                                                                      Penulis




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................  i
KATA PENGANTAR ............................................................................................  ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang ............................................................................................ 1
1.2  Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
1.3 Sistematika Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1    Perencanaan Pendidikan ............................................................................. 3
2.2    Prinsip Dasar Penyelenggaraan Pendidikan  .............................................. 3
2.3    Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam ..................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 8









BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju-mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk melaksanakan pendidikan harus dimulai dengan pengadaan tenaga pendidikan sampai pada usaha peningkatan mutu tenaga kependidikan. Kemarnpuan guru sebagai tenaga kependidikan, baik secara personal, sosial, maupun profesional, harus benar-benar dipikirkan karena pada dasarnya guru sebagai tenaga kependidikan merupakan tenaga lapangan yang langsung melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu  prinsip-prinsip dasar sangat menentukan untuk mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya.
1.2  Tujuan Penulisan

1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah
2.      Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan.

1.3  Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.    LatarBelakang,
2.    Tujuan Penulisan
3.    Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
1.    Prinsip-prinsip Dasar Penyelenggaraan Pendidikan

BAB III PENUTUP
1.    Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Perencanaan Pendidikan
Tanpa perencanaan pendidikan yang matang, tidak akan berjalan dengan baik karena tanpa majemen dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pendidikan, pada akhirnya secara kelembagaan akan mengalami kegagalan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai perencanaan pendidikan sangat penting untuk para pengelola pendidikan, sebagai salah satu dasar kependidikan.
Perencanaan merupakan salah satu prinsip manajemen,dan dalam manajemen pendidikanpun terdapat perencanaan pendidikan. Salah satu dasar kependidikan adalah perencanaan.[1]
Dalam perencanaan terdapat unsur-unsur yang terdiri atas kenyataan, kegiatan, kemampuan melaksanakan rencana, dinamika pelaksanaan, waktu dan biaya yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, memperhitungkan berbagai realitas yang dihadapi sebelum merumuskan perencanaan, bukan hal yang mudah, apalagi jika antara kemampuan dan rencana yang dibuat tidak seimbang. Oleh karena itu, perencanaan perlu memperhitungkan kemampuan dan menetapkan standarisasi yang proporsional.[2]
Prinsip-prinsip dalam perencanaan pendidikan, terdiri atas sebagai berikut.
1.      Prinsip interdisiplinair, berkaitan dengan pembangunan manusia.
2.      Prinsip fleksibel, tidak kaku, dinamis dan responsif terhadap tuntutan masyarakat dalam pendidikan, selalu memberikan ruang gerak yang tepat dalam penyusunan rancangan.
3.      Prinsip objektif rasional, diarahkan untuk kepentingan umum.
4.      Prinsip pemanfaatan segala potensi yang tersedia, yang merupakan aset yang perlu digunakan secara efisien dan optimal.
5.      Prinsip koordinatif, artinya sebagai wahana untuk menghimpun kekuatan secara dikoordinasikan. Semua kekuatan dan modal dasar perlu dihimpun dan terkoordinasikan untuk digunakan secermat mungkin untuk kepentingan pembangunan pendidikan. Perencanaan disusun dengan data yang valid dan akurat, saeta maengendalikan kekuatan sendiri, tidak bersandarkan pada kekuatan orang lain karena perencanaan yang bersandarkan pada kekuatan bangsa lain akan tidak stabil dan mudah menjadi objek politik bangsa lain.
6. Prinsip komprehensip dan ilmiah, mencakup seluruh aspek esensial pendidikan.[3]
2.2  Prinsip Dasar Penyelenggaraan Pendidikan
1.    Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2.    Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
a.    Pendidikan sistem terbuka: fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan
b.    Pendidikan multimakna: proses pendidikan yang diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak dan kepribadian, serta berbagai kecakapan hidup
3.    Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4.    Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
5.    Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
2.3  Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam
Dalam proses pendidikan Islam, ada dasar-dasar pemikiran yang harus diterapkan agar tercapai tujuan pendidikan Islam itu sendiri, yang diantaranya adalah;
1.    Prinsip Integrasi
Suatu prinsip yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan menuju kampung akhirat[4]. Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang tidak dapat dielakkan agar masa kehidupan di dunia ini benar benar bermanfaat untuk bekal yang akan dibawa ke akhirat. Perilaku yang terdidik dan nikmat Tuhan apapun yang didapat dalam kehidupan harus diabdikan untuk mencapai kelayakan kelayakan itu terutama dengan mematuhi keinginan Tuhan. Allah SWT Berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung akhirat, dan janganlah kanu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi...” (QS. Al Qoshosh: 77). Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integritas di mana diri dan segala yang ada padanya dikembangkan pada satu arah, yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada Tuhan.
  1. Prinsip Keseimbangan
Karena ada prinsip integrasi, prinsip keseimbangan merupakan kemestian, sehingga dalam pengembangan dan pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan[5]. Keseimbangan ini diartikan sebagai keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan[6]. Keseimbangan antara material dan spiritual, unsur jasmani dan rohani. Pada banyak ayat al-Qur’an Allah menyebutkan iman dan amal secara bersamaan. Tidak kurang dari enam puluh tujuh ayat yang menyebutkan iman dan amal secara besamaan, secara implisit menggambarkan kesatuan yang tidak terpisahkan. Diantaranya adalah QS. Al ‘Ashr: 1-3, “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh.”.
  1. Prinsip Persamaan
Prinsip ini berakar dari konsep dasar tentang manusia yang mempunyai kesatuan asal yang tidak membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, maupun suku, ras, atau warna kulit[7]. Sehingga budak sekalipun mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan. Nabi Muhammad Saw bersabda :”“Siapapun di antara seorang laki laki yang mempunyai seorang budak perempuan, lalu diajar dan didiknya dengan ilmu dan pendidikan yang baik kemudian dimerdekakannya lalu dikawininya, maka (laki laki) itu mendapat dua pahala” (HR. Bukhori).
  1. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Sesungguhnya prinsip ini bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia dalam kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskandirinya sendiri ke jurang kehinaan. Dalam hal ini dituntut kedewasaan manusia berupa kemampuan untuk mengakui dan menyesali kesalahan dan kejahatan yang dilakukan, disamping selalu memperbaiki kualitas dirinya. Sebagaimana firman Allah, “Maka siapa yang bertaubat sesuadah kedzaliman dan memperbaiki (dirinya) maka Allah menerima taubatnya....” (QS. Al Maidah: 39)[8].
  1. Prinsip Keutamaan
Dengan prinsip ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah hanya proses mekanik melainkan merupakan proses yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari nilai-nilai moral. Nilai moral yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan nilai moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut[9]. Nabi SAW bersabda, “Hargailah anak anakmu dan baikkanlah budi pekerti mereka,” (HR. Nasa’i).






BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
a.       Perencanaan Pendidikan adalah perencanaan yang sangat penting, Pendidikan akan berjalan dengan baik karena majemen dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pendidikan,
b.      Perinsip Perencanaan Pendidikan: Prinsip interdisiplinair, Prinsip fleksibel, tidak kaku, dinamis dan responsif, Prinsip objektif rasional, Prinsip pemanfaatan segala potensi yang tersedia, Prinsip koordinatif, Prinsip komprehensip dan ilmiah.
c.       Prinsip Dasar Penyelenggaraan Pendidikan :
·         Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif.
·         Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
·         Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
·         Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas.
·         Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung.


DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Dasar-dasar kependidikan, bandung:Pustaka Setia,2011
Hitami, Muznir, Mengonsep Kemali pendidikan islam, Yogyakarta: Infnite Pess, 2004 Mujib ,Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kencana Pernada Media, 2006



[1] Drs.Hamdani, M.A. Dasar-dasar kependidikan, bandung:Pustaka Setia,2011, hlm:22
[2] Ibid:27
[3] ibid:38-39
[4] Muznir Hitami, Mengonsep Kemali pendidikan islam, (Yogyakarta: Infnite Pess, 2004) hal. 24
[5] Ibid. Hal. 26
[6] Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana Pernada Media, 2006), hal. 73
[7] Muznir Hitami, Mengonsep Kemali pendidikan islam, (Yogyakarta: Infnite Pess, 2004) hal. 27
[8] Ibid. Hal. 28
[9] Ibid. Hal. 30