Contoh Penyakit yang Disebabkan oleh
Virus dan Bakteri
A.
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri
1. Nama
Penyakit :Penyakit
Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyebab : Bakteri Liberobacter asiaticum.
Daerah penyebaran :Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Gejala Penyakit :
Penyebab : Bakteri Liberobacter asiaticum.
Daerah penyebaran :Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Gejala Penyakit :
Gejala luar
Gejala
khas CVPD adalah belang - belang kuning (blotching), mulai berkembang pada
bagian ujung tanaman (pertumbuhan baru) pada daun yang ketuaannya sempurna,
bukan pada daun muda atau tunas. Gejala ini sulit dibedakan dengan gejala
kekurangan hara Zn. Tulang - tulang daun dan urat-urat daun tampak lebih
menonjol dengan warna hijau gelap (kontras dengan warna lamina daun).
Pengamatan gejala sebaiknya dilakukan pada permukaan atas dan bawah daun.
Gejala belang - belang pada bagian atas sama dengan bagian bawah. Pada gejala
lanjut daun menjadi lebih kaku dan lebih kecil, tulang daun menjadi berwarna
kuning. Gejala ini sangat jelas pada jeruk manis, tetapi kurang jelas pada daun
jeruk Mandarin.
Infeksi
pada tanaman muda ditandai dengan kuncup yang berkembang lambat, pertumbuhannya
menjulang ke atas, daun menebal, ukuran menjadi lebih kecil dengan gejala khas
blotching, mottle, belang - belang kuning tidak teratur.
a) Pada
tanaman dewasa, gejala sering bervariasi.
Gejala greening sektoral diawali dengan munculnya gejala blotching pada cabang - cabang tertentu, diiringi dengan pertumbuhan tunas air lebih banyak dari tanaman normal di luar musim pertunasan. Daun - daun pada cabang sakit mencuat ke atas seperti sikat.
Gejala greening sektoral diawali dengan munculnya gejala blotching pada cabang - cabang tertentu, diiringi dengan pertumbuhan tunas air lebih banyak dari tanaman normal di luar musim pertunasan. Daun - daun pada cabang sakit mencuat ke atas seperti sikat.
b) Pada
gejala berat, daun bisa menguning seluruhnya (seperti defisiensi unsur N) dan
terjadi pengerasan tulang daun primer dan sekunder yang dikenal dengan Vein
Crocking, daun juga menjadi lebih kaku dan menebal. Gejala ini merupakan
indikator adanya kerusakan lebih berat pada pembuluh angkut / pholem.
c) Pada
tanaman yang sudah berproduksi, menyebabkan ukuran buah menjadi lebih kecil -
kecil hingga sebesar kelereng “nilek” dan bentuk tidak simetris (Lop sided).
Kadang-kadang ditemukan buah “red nose” (warna orange pada pangkal buah,
terutama di tempat - tempat yang terlindung dari sinar matahari. Buah jeruk
yang terserang bijinya abortus, kehitaman dan rasanya
asam.
Gejala dalam
Irisan tipis ibu tulang daun yang bergejala khas CVPD, terlihat jaringan
floemnya tampak lebih tebal, karena adanya pengempisan pembuluh tapis dalam
floem berupa jalur - jalur putih. Bila diberi pewarna KI akan terlihat adanya
akumulasi pati yang berlebihan dalam sel - sel tersebut
Dalam menetapkan bahwa tanaman jeruk terserang CVPD harus hati - hati. Di
lapangan, baik petugas maupun petani masih mengalami kerancuan, karena gejala
serangan penyakit ini mirip dengan gejala kekurangan unsur makro / mikro
(Zn,Fe, Mn, Mg, dan lain - lain).
Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah tanaman jeruk terserang penyakit CVPD
dapat diketahui dengan menggunakan : 1) Mikroskop Elektron, 2) Polymerase Chain
Reaction - PCR (Spesifik primer), 3) Uji Serologi (metoda I – ELISA dan DIBA),
4) Hibridisasi DNA, 5) Uji penularan dengan penyambungan (okulasi mata tempel)
dan serangga vektor, serta 5) Uji dengan tanaman indikator Madame vinous dan
Vinca rosea.
Morfologi
dan daur penyakit :
Belum ada
laporan mengenai bentuk morfologi patogen. Patogen ini dapat ditularkan melalui
bibit tanaman sakit dan vektor Diaphorina citri yang viruliverous(mengandung
patogen penyebab penyakit yang dapat ditularkan). Penularan melalui alat - alat
pertanian yang digunakan dalam pengolahan tanah maupun pemangkasan masih perlu
dibuktikan. Vektor D. citri baru dapat menularkan CVPD ke tanaman sehat 168 –
380 jam setelah menghisap tanaman sakit. Gejala penyakit tampak pada tanaman
kurang lebih 4,5 bulan setelah penularan penyakit.
Faktor - faktor yang mempengaruhi
penyakit :
Tingkat populasi serangga penular,
kecepatan angin, tingkat ketahanan varietas berpengaruh terhadap kecepatan
penularan penyakit ini.
Tanaman yang diserang :
Jeruk,
Anggota Rutaceae seperti Poncirus tripoliata Raf., Kemuning (Murraya paniculata
L.), Swinglea glutinosa Merr., Clausena indica, Atalantia missionis dan
Triphasia aurantiola, tapak dara / Periwinkel (Vinca rosea L.), Maja (Aegle
marmeles), dan Kawista (Limnocitrus lettoralis).
Pengendalian
: Penerapan
PTKJS
Peraturan:
Melarang membawa / memasukkan benih jeruk dari daerah serangan ke daerah lain
yang masih bebas penyakit CVPD (belum
terserang).
2.
Nama Penyakit :
Penyakit Tristeza (Quick Decline)
Penyebab : Virus Tristeza jeruk (Citrus
Tristeza Virus =CTV) dengan serangga penular Toxoptera citricida Krik. (Aphis
citricidus Kirk., Aphis tavaresi Del Garcio, Aphis citricola Van der Goot), T.
auranti Fonsc., Aphis spiraecola Patch., Aphis gossypii Glou, Myzus persicae
Sulz. Dan Ferrisia virgata Ckll.
Gejala :
Gejala
infeksi pada tanaman adalah kerusakan pada jaringan pembuluh tapis (floem),
lekukan atau celah - celah pada jaringan kayu pada batang, cabang atau ranting
dan gejala daun menguning. Pada varietas yang tahan seperti jeruk keprok gejalanya
bisa tak tampak tetapi tetap merupakan sumber infeksi bagi varietas yang
peka.
Gejala
khas penyakit virus ini adalah daun - daun tanaman yang berubah menjadi
berwarna perunggu atau kuning dan gugur sedikit demi sedikit. Biasanya terjadi
pemucatan tulang daun (vein clearing) berupa garis - garis putus atau memanjang
pada tulang daun yang tembus cahaya 2 minggu sampai 2 bulan setelah tertular.
Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat / merana, kerdil, daun kaku dan berukuran
lebih kecil dengan tepinya melengkung keatas. Bunga yang dihasilkan berlebihan,
tetapi tdak dapat berkembang menjadi buah yang masak.
Morfologi dan daur penyakit :
Virus
mempunyai zarah - zarah berbentuk batang yang lentur atau benang dengan ukuran
10 - 12 x 2.000 mm. Virus dapat menular secara mekanis melalui tanaman tali
putri dan alat pada waktu melakukan perbanyakan dan pemangkasan. Penularan
secara alami di lapang dapat terjadi dengan perantara kutu daun sebagai vektor
yaitu : Toxoptera citricida Kirk., T. Aurantii Fonsc., Aphis citricidus Kirk.,
A. tavaresi Del Garcio, A. citricola Van der Goot, A. gossypii, A. spiraecola
Patch., Ferrisia virgata Ckll. dan Myzus persicae Sulz.Kutu daun ini sudah
dapat menularkan virus jika mengisap tanaman sakit selama 5 detik dengan masa
inkubasi 5 detik dan hanya dapat menularkan secara efektif bila 27 ekor kutu
daun secara bersama - sama menularkan pada tanaman sehat. Efektivitasnya hanya terjadi
dalam waktu singkat.
Faktor yang mempengaruhi penyakit :
Perkembangan
penyakit ini dipengaruhi oleh varietas, suhu dan populasi serangga penular.
Suhu antara 28 - 36 °C selama 10 hari dapat menekan gejala pada
daun.
Tanaman yang diserang : untuk sekarang hanya tanaman Jeruk saja yg di ketahui terserang penyakit ini.
Tanaman yang diserang : untuk sekarang hanya tanaman Jeruk saja yg di ketahui terserang penyakit ini.
Pengendalian
:
a. Kultur
teknis
1. Penggunaan bibit
sehat
2. Penggunaan mata tempel yang bebas
penyakit dan batang bawah tahan terhadap virus Tristeza
3. Eradikasi terhadap tanaman sakit dan
tanaman inang serangga penular, kemudian dibakar.
b.
Kimiawi
Pengendalian serangga penular dengan
insektisida efektif.
B.
Penyakit yang disebabkan oleh Virus
Pada kesempatan ini akan dipublikasikan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus, baik contoh penyakit yang disebabkan oleh virus bagi Manusia, Hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Untuk melihat secara lengkap penyakit apa saja yang disebabkan oleh virus tersebut, maka berikut akan dipublikasikan satu persatu untuk Anda:
1. Nama
Penyakit : Psorosis
(Rimocorticus psorosis Fawc.) Holmes
Penyebab : Virus atau Citrus Psorosis Virus (CPsV)
Penyebaran : Jawa Timur, jawa Tengah, bali, Riau, kalimantan Barat. Penyebaran di negara lain adalah Florida, Laut Tengah, Afrika Selatan dimana banyak pohon yang tidak produktif akibat serangan penyakit ini.
Gejala :
Penyebab : Virus atau Citrus Psorosis Virus (CPsV)
Penyebaran : Jawa Timur, jawa Tengah, bali, Riau, kalimantan Barat. Penyebaran di negara lain adalah Florida, Laut Tengah, Afrika Selatan dimana banyak pohon yang tidak produktif akibat serangan penyakit ini.
Gejala :
Gejala
awal adalah kematian pucuk atau ranting yang cepat yaitu 1 - 2 bulan setelah
penularan. Pucuk dan ranting yang terbentuk setelah penularan mula - mula
menguning daun-daunnya rontok, selanjutnya mengering. Gejala selanjutnya adalah
garis - garis klorosis pada jaringan di sekitar tulang daun dan bercak - bercak
klorosis yang tepinya bergerigi atau zigzag yang simetris di sekitar tulang
daun tengah, 2 - 4 bulan setelah penularan gejala dan terlihat jelas pada daun
- daun muda dan pada daun yang sudah menjadi tua gejalanya menghilang.
Pada
varietas tertentu seperti jeruk manis menyebabkan pengelupasan kulit pada
batang dan cabang (Bark scalling) pada 6 - 12 tahun setelah
tertulari.
Morfologi dan daur penyakit :
Morfologi dan daur penyakit :
Virus ini
menular melalui mata tempel yang berasal dari tanaman terinfeksi. Penularan
kemungkinan terbawa biji. Varietas yang sangat peka adalah jenis Sweet Lime,
Tangelo, dan mandarin.
Faktor - faktor yang mempengaruhi
penyakit :
Penggunaan
mata tempel yang berasal dari tanaman sakit dan penyebaran bibit ke lokasi lain
akan membantu penyebaran dan perluasan serangan penyakit ini.
Pengendalian :
Pengendalian :
Menggunakan
mata tempel yang sehat.
Mengeradikasi
/ pemusnahan bibit yang terserang penyakit dan mencegah penyebaran dan
pemasarannya.
Sterilisasi
alat - alat perbanyakan dengan alkohol 70 % atau klorok.
2.
Nama Penyakit :
Puru Berkayu (Woody Gall)
Penyebab : Virus puru berkayu jeruk atau Citrus
Vein Enation – Woody Gall Virus (CVEV)
Penyebaran : Di Indonesia dilaporkan terdapat di Jawa Tengah dan jawa Barat. Di luar negeri tersebar di Amerika, Australia, Afrika Selatan, Fiji, Peru dan India.
Gejala :
Pada
tanaman jeruk nipis, infeksi CVEV menyebabkan munculnya tonjolan - tonjolan
(enation) yang tersebar tidak beraturan pada tulang daun di permukaan bawah
daun. Gejala ini mula - mula berukuran kecil dan mulai tampak pada daun - daun
muda yang biasanya terjadi 2 - 3 bulan sejak penularan. Gejala tersebut semakin
jelas bila daun menjadi tua. Pada tanaman terinfeksi, gejala tonjolan -
tonjolan ini bisa terjadi pada sebagian atau seluruh daun.
Selain
pada jeruk nipis, gejala tersebut kadang-kadang dijumpai pada jeruk manis,
Siem, Rough lemon (RL) dan Sour Orange, tetapi biasanya lebih ringan
dibandingkan pada jeruk nipis.
Pada
tanaman jeruk yang disambung pada batang bawah RL, CVEV menyebabkan pembentukan
puru - puru atau benjolan - benjolan (gall) pada daerah sambungan, sekitar 6
bulan sejak tertulari. Gejala ini mula-mula berukuran kecil berwarna hijau
pucat, kemudian berkembang melebar dan membesar tak
beraturan.
Morfologi dan daur penyakit :
Morfologi dan daur penyakit :
Penyakit
ini disebabkan oleh virus yang belum banyak diketahui seluk beluknya. CVEV
bersifat endemik di pertanaman jeruk. Virus dapat menular melalui penyambungan
mata tempel dan di lapang melalui beberapa jenis kutu daun, yaitu T. citridus,
A. gossypii dan M. persicae. Serangan CVEV hampir selalu bersamaan dengan virus
Tristeza.
Tanaman inang lain : Belum diketahui
Pengendalian :
Pengendalian
serangga vektor dengan insektisida.
Pemilihan
pohon induk yang bebas virus, yang menghasilkan barang atas yang sehat.
Alat
- alat yang dipakai dalam penempelan didisinfeksi dengan teratur.
1. Penyakit yang disebabkan virus pada Manusia
- Influenza (saluran pernafasan atas)
- SARS (Sindrom saluran pernafasan)
- Hepatitis B (Hati)
- Ebola (sel imunitas)
- Cacar/Measles Virus (kulit)
- Herpes (sel syaraf pada selaput mucus)
- Gondong/Mumps Virus (kelenjar ludah)
- Polio (Sistem Syaraf pusat)
- HIV/AIDS (Limfosit/Sistem Imunitas)
- Kanker leher rahim
2.
Penyakit yang disebabkan virus pada hewan
- Rabies/Rhabdovirus (anjing gila, sebagian menyerang kucing)
- Rous Sarcoma virus/RSV dan Bovine Papillomavirus (tumor pada ayam dan hewan lainnya)
- New Castle Desease (tatelo pada ayam)
- Penyakit mulut dan kuku (menyerang ternak)
3.
Penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan
- Tobacco Mozaic Virus/TMV (bercak kuning pada daun tembakau)
- Tungru (menyerang padi)
- Citrus Leprosies Virus/CLV (menyerang tanaman jeruk)
- Citrus Vein Phloem Degeneration (menyerang pembuluh ploem pada tanaman jeruk)
1 . Penyakit pada tanaman
a
. Mozaik
Disebut
mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi (tomat, labu dan tembakau)
menunjukkan bercak-bercak pada daunnya atau buahnya. Misalnya, penyakit mozaik
pada tanaman tembakau yang disebabkan tanaman diserang virus Tobacco
Mozaik Virus (TMV).
Dari penyakit bercak daun pada tembakau inilah dunia virus mulai terdeteksi. Pada tahun 1883, Adolf Majjer seorang saintis asal Jerman melakukan pengujian dengan jalan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat. Dia mengambil kesimpulan bahwa penyebab penyakit ini adalah bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Setelah satu dasawarsa, hipotesis ini diuji kembali oleh Dimitri Ivonowsky yang melakukan pengujian dengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang telah terinfeksi melalui saringan yang telah didesain untuk mengumpulkan bakteri ke tembakau yang sehat, ternyata tembakau kedua ini tertular penyakit. Dia melakukan ekstraksi lagi pada daun tembakau kedua dan mengalirkannya pada tembakau ketiga, hasilnya tetap sama, yaitu tanaman ketiga terinfeksi penyakit ini juga. Sehingga dia menyimpulkan bahwa patogen tersebut memiliki kemampuan bereproduksi di peralatan yang digunakannya.
Dari penyakit bercak daun pada tembakau inilah dunia virus mulai terdeteksi. Pada tahun 1883, Adolf Majjer seorang saintis asal Jerman melakukan pengujian dengan jalan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat. Dia mengambil kesimpulan bahwa penyebab penyakit ini adalah bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Setelah satu dasawarsa, hipotesis ini diuji kembali oleh Dimitri Ivonowsky yang melakukan pengujian dengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang telah terinfeksi melalui saringan yang telah didesain untuk mengumpulkan bakteri ke tembakau yang sehat, ternyata tembakau kedua ini tertular penyakit. Dia melakukan ekstraksi lagi pada daun tembakau kedua dan mengalirkannya pada tembakau ketiga, hasilnya tetap sama, yaitu tanaman ketiga terinfeksi penyakit ini juga. Sehingga dia menyimpulkan bahwa patogen tersebut memiliki kemampuan bereproduksi di peralatan yang digunakannya.
Selanjutnya
pada tahun 1935, saintis Amerika Wendell Crenley berhasil mengkristalkan
partikel penginfeksi tersebut yang sekarang dikenal dengan Tobacco Mozaik Virus
(TMV), dan setelah itu maka jenis-jenis virus lainnya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
b . Burik kuning
Burik
kuning menyerang pada tanaman padi dan aster melalui plasmodesmata sehingga
menyebar ke seluruh tubuh tanaman. Ini disebabkan plasmodesmata berfungsi untuk
menghubungkan ruang-ruang antar sel.
c . Kerdil
Tanaman
yang terserang virus tungro, pertumbuhannya akan terhambat sehingga tampak
kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga wereng coklat dan wereng hijau
berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya . Untuk mengatasi virus tungro
ini pemerintah telah menggalakan penanaman padi VUTW (varietas unggul tahan
wereng)
2
. Penyakit pada hewan
a. Polyoma
penyebab tumor
b. New
Castle Disease (NCD), menyerang sistem saraf pada ternak unggas, misal ayam.
NCD umumnya disebut dengan tetelo.
c. Rabies
yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun serta monyet.
d.
Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan tumor
pada hewan tertentu.
3 .
Penyakit pada manusia
a . AIDS
HIV
merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome),
suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan
virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus. Retrovirus merupakan
virus RNA yang dapat membuat DNA melalui proses transkripsi balik. Oleh
karenanya, virus ini melengkapi diri dengan enzim spesifik reverse
transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan penting dalam
mengatur imunitas. Seseorang yang mengidap HIV jumlah limfosit T akan menurun.
Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan membawa virus HIV.
Virus HIV terdapat pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan
cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.
Penularan
AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
1.
Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
2.
Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari
pengidap AIDS.
3.
Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan,
tusuk jarum, tato.
4.
Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air
susu ibu).
Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.
1. Gigitan nyamuk atau serangga
2. Berjabat tangan
3. Berangkulan
4. Bersin
5. Batuk
6. Air kolam renang
Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai berikut.
1. Selama 3-6 bulan, dalam darahnya
belum ditemukan HIV (tes darah negatif).
2. Setelah 3-6 bulan, test darah akan
menunjukkan HIV positif sehingga sudah kategori pengidap (carrier).
3. Lebih kurang 5-10 tahun kemudian
mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat badan menurun drastis, demam
(panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan, sesak nafas dan batuk
kering, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang lama atau terus
menerus, penyakit kulit dan pada akhirnya penderita akan meninggal dunia karena
penderita terserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki kekebalan
tubuh.
Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV.
1. Dari segi hubungan seksual
a) hanya
berhubungan seksual dengan suami atau istri;
b) hindari
perilaku seks bebas;
c)
kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi diri dengan
alat kontrasepsi
2.
Dari segi sanitasi
a) pemeriksaan
darah dengan teliti;
b) jarum
dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai;
c) pecandu
obat bius harus menghentikan kebiasaannya;
d)
mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan;
e) membakar semua alat yang telah
dipakai oleh penderita.
3.
Cara melalui ibu
Dengan
mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.
b . Hepatitis B
Hepatitis B, virus ini berkembang di
dalam jaringan hati sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel
hati
Tanda dan gejala hepatitis B pada
keadaan akut adalah nafsu makan berkurang, mual, lesu, muntah dan demam, nyeri
sendi, setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap (coklat) seperti teh, kulit
dan bagian putih mata berwarna kuning
Bagaimana mencegah hepatitis B?
Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan
terhadap penyakit hepatitis B dengan daya lindung kurang lebih lima tahun,
kemudian usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
tinggi kalori dan proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi
memperbaiki fungsi hati.
c . Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan gejala panas tinggi mendadak dan terus
menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun, lemah, mual, muntah,
sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit, pendarahan di
gusi dan hidung, berak darah, muntah darah. Bagaimana cara mencegah DBD?
Pemberantasan sarang nyamuk dengan
membersihkan tempat-tempat air, kain atau pakaian jangan sampai tergantung,
menguras bak penampungan air, mengubur kaleng bekas, memberi obat (misalnya
ABATE) pada tempat air yang sulit dikuras sehingga jentik-jentik nyamuk mati,
penyemprotan dengan racun serangga untuk membasmi nyamuk dewasa.
d . Influenza
Influenza disebabkan oleh infeksi
virus Orthoneovirus, ditularkan lewat udara dan masuk ke alat-alat pernafasan.
Tanda dan gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri
otot, biasanya akan sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan jalan
menjaga daya tahan tubuh serta menghindari interaksi dengan penderita.
e . SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.
Disebabkan oleh virus baru yang
bermutasi dari virus Corona.
Virus ini menyerang sistem pernafasan.
Virus ini menyerang sistem pernafasan.
1. Gejala awal demam lebih dari 380 C
tubuh, menggigil.
2. Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.
3. Lemah, letih dan lesu.
4. Batuk kering dan sesak nafas karena
kekurangan oksigen.
Cara pencegahan adalah sebagai
berikut.
1.
Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
2.
Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
3.
Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
4.
Petugas medis diharap menggunakan masker.
f . Polio
Virus
polio memiliki capsid dengan bentuk icosahendral, virionnya tidak berselubung,
sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan
satu-satunya inang alami virus polio. Virus ini menyerang sel-sel yang
membatasi saluran pencernaan dan sel-sel susunan saraf pusat, masuk ke dalam
tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan. Gejala klinik infeksi virus
polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis
aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dilakukan dengan
vaksinasi secara oral.
g
. Smallpox (cacar)
Virus
cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran
250 × 400 nm. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus ini,
meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi
pada membran mukosa saluran pernafasan bagian atas. Virus ini memperbanyak diri
dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama. Veremia
sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam organ-organ yang
mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.
Manusia dapat terinfeksi penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Ada juga bentuk kehidupan
mikroskopis lain yang dapat menyebabkan penyakit menular pada manusia.
Mikroorganisme ini hidup di dalam tubuh dan dapat ditularkan dari satu orang
kepada orang lain. Dengan demikian, penting bahwa jika seseorang telah terkena
berbagai penyakit menular, dia harus dipisahkan dari masyarakat umum untuk
mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini
Dalam bentuknya yang paling ringan,
sistem kekebalan tubuh kita mampu melawan penyakit-penyakit menular. Tapi ada
penyakit yang bisa sangat mematikan dan jika tidak diobati bisa mengakibatkan
kematian.
Berikut adalah daftar 5 penyakit
menular secara umum yang disebabkan oleh bakteri.
1. Kolera
1. Kolera
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae yang mencemari air dan makanan (biasanya makanan laut). Hal ini
dapat menyebabkan kehilangan air dan diare. Penyakit ini menyebar melalui air
yang terkontaminasi dan makanan yang kita konsumsi.
2. Radang Selaput Otak
Meningitis dapat disebabkan baik
oleh virus maupun bakteri. Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis
namun sebagian besar kasus meningitis karena bakteri adalah meningokokus atau
pneumokokus. Bakteri tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Dalam tubuh
manusia bakteri ini tumbuh subur di bagian belakang hidung dan tenggorokan atau
di saluran pernapasan bagian atas. Dengan demikian, penyakit ini menular
melalui batuk, bersin atau berciuman.
3.
Tetanus
Tetanus disebabkan oleh racun yang
dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini tidak dapat
menyebar dari 1 orang kepada orang lain, tetapi terdapat dalam tanah, di dalam
usus dan kotoran hewan peliharaan, pertanian serta kotoran manusia. Ini adalah
penyakit berbahaya karena menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan
yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat dengan mudah dicegah melalui
vaksinasi.
4. Tuberkulosis
4. Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara. Ini adalah
penyakit yang sangat menular yang menyebabkan kesulitan bernafas karena bakteri
menginfeksi paru-paru.
5. Batuk Rejan (Pertusis)
5. Batuk Rejan (Pertusis)
Batuk rejan disebabkan oleh bakteri
pertusis Bordatella yang menyebar melalui udara. Hal ini dapat
menyebabkan batuk parah disebabkan oleh infeksi tenggorokan (trakea).
Penyakit menular secara umum yang disebutkan di atas sekarang tidak sefatal dulu karena saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan yang baru dan banyak kemajuan dalam bidang kesehatan. Namun, jika pengobatan yang tepat dan vaksinasi tidak diberikan, penyakit ini dapat menular dan menyebabkan kematian.
Penyakit menular secara umum yang disebutkan di atas sekarang tidak sefatal dulu karena saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan yang baru dan banyak kemajuan dalam bidang kesehatan. Namun, jika pengobatan yang tepat dan vaksinasi tidak diberikan, penyakit ini dapat menular dan menyebabkan kematian.
10 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
Virus adalah micro organisme
yang bersifat parasit dengan menginfeksi atau memanfaatkan sel organisme
biologis mahluk hidup lainnya seperti manusia, hewan, tanaman sebagai inangnya.
Virus tumbuh dan berkembang biak di sel organisme biologis mahluk hidup lain
karena virus hanya terdiri dari selubung protein yang terbentuk dari DNA atau
RNA saja dan tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi. Berikut
ini adalah 10 penyakit yang disebabkan karena virus.
Common influenza
Common influenza atau biasa
disebut flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus
influenza. Virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan oleh si
penderita melalui udara. Virus ini menyerang saluran pernafasan sehingga si
penderita mengalami kesulitan bernafas. Gejala yang timbul akibat influenza
adalah pilek, demam, pusing, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan
gatal, hidung mampet, meler, bersin-bersin hingga hidung memerah, badan terasa
pegal-pegal.
Kanker leher rahim
Kanker leher rahim yang hanya
menyerang wanita adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus human
pappiloma virus (HPV) onkogen. Virus ini termasuk virus ganas karena mengalami
pembelahan dengan sangat cepat, tidak terkendali dan tanpa disadari. Karena
tanpa disadari biasanya si penderita baru menyadari pada stadium lanjut. Kanker
leher lahir disebut “silent killer”. Kanker leher lahir ini tidak menunjukkan
gejala yang khas pada stadium awal, namun pada stadium lanjut dapat dikenali
dengan gejala; keputihan yang tidak biasa, pendarahan post coitus, pendarahan
setelah menopause, mengeluarkan cairan kekuningan, berbau dan bercampur nanah.
Ebola
Ebola adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini sangat mengerikan karena tubuh si
penderita akan mengalami pendarahan di seluruh tubuh pasien. Gejala yang lain
adalah; demam, muntah, diare dan badan terasa sakit. Penyakit ebola adalah
penyakit paling mematikan dengan kesempatan hidup bagi pasien adalah 0%,
penderita ebola tidak dapat diselamatkan dan bisa langsung meninggal dalam
jangka waktu siklus 6 hingga 20 hari. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung
antara kulit dengan kulit. Belum ditemukan obat atau vaksin untuk penyakit
ebola.
Avian influenza
Avian influenza atau flu burung
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A jenis H5N1 yang
ditularkan oleh unggas dan menyerang manusia. Negara di Asia dikonfirmasi
paling mudah terinfeksi virus H5N1. Virus H5N1 merupakan virus yang ganas dan
mematikan, delapan dari sepuluh penderita flu burung tidak dapat diselamatkan.
Pemerintah menetapkan aksi tanggap darurat terhadap virus H5N1 untuk mencegah
terjangkitnya virus ini. Gejala flu burung adalah; demam tinggi, keluhan
pernafasan dan bisa pula sakit perut. Penderita flu burung biasanya telah
melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus H5N1.
SARS
SARS adalah penyakit sindrom
saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu virus SARS. Penyakit
ini pertama kali muncul di provinsi Guangdong, Tiongkok dan kemudian merebak
menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat banyak
orang dari berbagai negara. SARS dapat dikenali dengan beberapa gejala seperti;
demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan, gejala
gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang lainnya. SARS
dapat diobati dan dapat disembuhkan.
Cacar air
Cacar air adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus, yang disebut virus varicella-zoster. Cacar hanya
mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh
untuk menghindari virus ini. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu
dan kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan
sembuh dengan sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut,
karena akan meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak
menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri
yang berkembang biak pada kulit.
Herpes
Herpes adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus herpes simpleks. Herpes dapat menyerang kulit, mulut dan
alat kelamin (herpes genetalis). Herpes dikenal dengan penyakit radang pada
kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan dengan gelembung-gelembung berisi air
yang mengelompok. Herpes menular melalui kontak langsung atau melalui bersin,
batuk, pakaian yang terkena cairan dari herpes. Cara menangani herpes adalah
menjaga agar gelembung tersebut tidak pecah agar tidak mejnadi jalan masuknya
kuman atau bakteri.
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus hepatitis A, B, non A dan non B. Hepatitis dikenal dengan
penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati. Penyebab penyakit
hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya gangguan metabolisme tubuh,
mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak
dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll.
Polio
Polio adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus, yang disebut polivirus. Polio menyebabkan kelumpuhan
bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui mulut kemudian
menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat hingga
menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3 hingga 5
tahun rawan terserang polia, karena sistem imunitas balita belum sekuat orang
dewasa. Polio menular melalui kontak antar manusia, feces yang terkontaminasi
virus.
AIDS
AIDS adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS dikenal sebagai
berbagai gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Atau dengan kata lain, apabila seseorang terjangkit virus HIV, maka orang tersebut
tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, sehingga jika si penderita terkena flu
atau penyakit lain maka akan sulit sekali untuk sembuh. AIDS adalah penyakit
yang mematikan dan belum ada obat atau vaksinnya. AIDS berasal dari Afrika
Sub-Sahara. Gejala dari penderita AIDS adalah; demam, berkeringat di malam
hari, mengalami pembengkakan kelenjar, lemah, berat badan yang terus mengalami
penurunan. AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual, air mani, cairan
vagina, ASI, transfusi darah, lapisan kulit dalam (membran mukosa), jarum
suntik. Kemungkinan kesempatan hidup penderita AIDS adalah 0% alias tidak
mungkin.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DI SEBABKAN KARENA
INFEKSI BAKTERI
1.
TUBERKULOSIS PARU (TBC)
Tuberkulosi Paru atau TBC adalah penyakit yang di sebabkan bakteri Mycobacterium
tuberculosi dan Mycrobacterium bovis. Bakteri tersebut mempunyai
ukuran 0,5-4 Mikron x 0,3-0,6, micron dengan bentuk tipis, lurus atau agak
bengkok, bergranular atau tidak mempunyai selabung, tetapi mempunyai lapisan
luar tebal yang terdiri dari lipoid. Penyakit ini di tularkan melaului udara (droplet
nuclei) saat seorang pasien TBC batuk dan percikan ludah yang mengandung
bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat bernafas.
2.
DIFTERIA
Difteria adalah penyakit yang jarang terjadi, biasayanya menyerang remaja
dan orang dewasa. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Corynebacterium
diphtheria. Penyakit ini mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama
Tipe Respirasi yg disebabkan oleh strain bakteri yang memproduksi
toksin(toksigenetik) yang biasanya mengakibatkan gejala berat sampai meninggal,
sedangkan bentuk yang kedua yaitu Tipe Kutan yang disebabkan oleh strain
toksigenetik maupun non-toksigenetik umumnya gelalanya ringan dengan peradangan
yang tidak khas. Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet saat penderita
(karier) batuk,bersin, dan berbicara. Akan tetapi, debu atau muntahan si
penderita juga bias menjadi media penularan.
3.
PETRISIS
Petrusis adalah penyakit infeksi saluran napas akut yang terutama
menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertusis (Haemophilus pertusis). Bordetella pertusis termasuk
kelompok kokobasilus Gram-negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bakteri
ini memerlukan media untuk tumbuh seperti media darah-gliserin-kentang (Bordet-Gengou)
yang di tambah penisilin untuk menghambat pertumbuhan organism lainnya. Bakteri
ini berukuran panjang 0,5-1µm dan diameternya 0,2-0,3µm. Penularan penyakit ini
melalui droplet dan sebagian besar bayi tertular oleh saudaranya dan
kadang-kadang oleh orangtuanya.
4.
TETANUS NEONATORUM
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot (spasme) yg disebabkan oleh
eksotoksin (tetanospasmin) dari organism penyebab penyakit tetanus dan bukan
oleh organismenya sendiri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium
tatani yang merupakan bakteri Gram-positif berbentuk batang dengan spora
pada sisi ujungnya sehingga mirip dengan pemukul genderang. Bakteri tetanus
bersifat obligat anaerob yaitu berbentuk vegetative pada lingkungan tanpa
oksigen dan rentan terhadap panas serta disinfektan. Penularannya itu dengan
cara Tetanus masuk kedalam tubuh manusia biasanya melalui luka yg dalam dengan
suasana anaerob (tanpa oksigen) sebagai akibat dari kecelakaan, luka tusuk,
luka oprasi, karies gigi, pemotong tali pusat, dll.
5.
DEMAM TIFOID
Demam Tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang di sebabkan
oleh bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri Gram-negatif,
tidak berkapsul, mempunyai flagella dan tidak membentuk spora, Penularan
Penyakit adalah melalui air dan makanan. Bakteri salmonella dapat bertahan lama
dalam makanan. Penggunaan air minum secara masal yang tercemar bakteri sering
menyebabkan terjadinya KLB. Vektor berupa serasngga juga berperan dalam
penularan penyakit.
6.
KUSTA
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih merupakan
masalah yang sangat kompleks. Masalahnya yang ada bukan dari segi medisnya
tetapi juga masalah ekonomi, social, budaya, serta keamanan dan ketahanan
nasional. Penyakit kusta bila tidak di tangani dengan cermat dapat menyebabkan
cacat. Penyebab penyakit kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae yang
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron,
biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel, fan
bersifat tahan asam (BTA). Bakteri kusta banyak terdapat pada kulit tangan,
daun telinga dan mukosa hidung.
7.
PES
Pes memiliki nama lain plague, sampar, La peste dan penyakit ini sudah
tertulis di kitab injil. Penyebab penyakit pes adalah bakteri Yersinia pestis
(Pasteurella pestis). Yersinia pestis adalah basil Gram-negatif, tidak
bergerak, dan tidak membentuk spora. Hewan reservoirnya adalah rodensia(hewan
pengaret), antara lain tikus, kelinci, sedangkan vector penular penyakitnya
adalah pinjal(kutu), dll. Penularan penyakit ini di tularkan melalui cara ini,
tikus liar menggit manusia, penularan dari manusia kemanusia liannya terjadi
melalui droplet dari pes paru.
8.
ANTRAKS
Antraks disebut juga malignant pustule, malignant edema, Charbon,
Regpicker disease, atau Woolsorter disease. Penyakit antraks adalah
penyakit ysng disebabkan oleh Bacillus anthracis pada bintang ternak dan
bibatang buas yang bias di tularkan kemanusia. Bacillus anthracis adalah
bakteri Gram-positif, tidak bias bergerak, berkapsul dan mampu membentuk spora.
Pembentukan spora terjadi pada keadaan aerob dan sedikit kalsium, yaitu di alam
terbuka seperti di tanah atau udara luar. Bakteri ini mempunyai ukuran 1-2 µm X
5-10 µm, berbentuk batang, ujung batang berbatas tegas, tersusun berderet-deret
yang membentuk formasi seperti ruas bambu. Penularan antraks pada manusia
biasanya melalui cara, kontak langsung dengan kulit manusia yang lesi,dll
9.
LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah infeksi akut yang di sebabkan oleh bakteri
leptospira. Penyakit ini di sebut juga Weil disease, Canicola fever,
Hemorrhagic jaundice, Mud fever, atau Swineherd disease. Genus
Lestospira yang termasuk dalam ordo Spirochaete dari family Trepanometaceae
adalah bakteri yang berbentuk seperti benang dengan panjang 6-12 µm. spesies Leptospira
interrogans adalah spesies yang dapat menginfeksi manusia dan hewan.
Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan air, tanah, dan lumpur
yang tercemar bakteri, kontak dengan organ, darah,dan urine hewan terinfeksi,
dll.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DI SEBABKAN KARENA
INFEKSI VIRUS
1.
HIV-AIDSAIDS
adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan juga
dinamakan lymphadenopathy associated virus(LAV). AIDS dikenal sebagai berbagai
gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh. Atau
dengan kata lain, apabila seseorang terjangkit virus HIV, maka orang tersebut
tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, sehingga jika si penderita terkena flu
atau penyakit lain maka akan sulit sekali untuk sembuh. AIDS adalah penyakit
yang mematikan dan belum ada obat atau vaksinnya. AIDS berasal dari Afrika
Sub-Sahara. Gejala dari penderita AIDS adalah; demam, berkeringat di malam
hari, mengalami pembengkakan kelenjar, lemah, berat badan yang terus mengalami
penurunan. AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual, air mani, cairan
vagina, ASI, transfusi darah, lapisan kulit dalam (membran mukosa), jarum
suntik. Kemungkinan kesempatan hidup penderita AIDS adalah 0% alias tidak
mungkin.
2.
POLIO
Polio
adalah penyakit yang disebabkan oleh genus enterovirus,terdapat 3 tipe yaitu
tipe 1, 2, dan 3. Ketiga tipe virus tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan. Tipe
1 adalah tipe yang paling mudah didisolisasi,di ikuti tipe 3, sedangkan tipe 2
paling jarang di isolisasi. Tpe yang paling sering menyebabkan wadah adalah
tipe 1, sedangkan tipe kasus yang dihubungkan dengan vaksin di sebabkan oleh
tipe 2 dan tipe 3. Polio menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada
kaki. Virus ini masuk melalui mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk
melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan
permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan terserang
polia, karena sistem imunitas balita belum sekuat orang dewasa. Polio menular
melalui kontak antar manusia, feces yang terkontaminasi virus. 3. HEPATITIS
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, non A dan non B.Pada Hepatitis B virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang berfungsi sebagai antigen HBsAg. Virus ini mempunyai bagian inti dengan partikel inti HBcAg dan HBeAg. Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati. Penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya gangguan metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll. 4. VARISELA(CACAR AIR)
Varisella adalah infeksi virus akut yang di tandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular. Penyakit ini di sebut dengan chicken pox, cacar air, atau varisela zoster.varisela disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau human(alpha) herpes virus-3 (HHV3), Varicella-zoster-virus (VZV) merupakan anggota dari kelompok virus herpes. Cacar hanya mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada kulit. 5. FLU BURUNG
Avian influenza atau flu burung atau sampar unggas adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Al dari Famili Orthomyxoviridae. ditularkan oleh unggas dan menyerang manusia. Negara di Asia dikonfirmasi paling mudah terinfeksi virus H5N1. Virus H5N1 merupakan virus yang ganas dan mematikan, delapan dari sepuluh penderita flu burung tidak dapat diselamatkan. Pemerintah menetapkan aksi tanggap darurat terhadap virus H5N1 untuk mencegah terjangkitnya virus ini. Gejala flu burung adalah; demam tinggi, keluhan pernafasan dan bisa pula sakit perut. Penderita flu burung biasanya telah melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus H5N1. 6. SARS
SARS(Severe acute respiratory syndrome) atau sindrom pernafasan akut berat adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu virus SARS(Severe acute respiratory syndrome). Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi Guangdong, Tiongkok dan kemudian merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat banyak orang dari berbagai negara. SARS dapat dikenali dengan beberapa gejala seperti; demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan, gejala gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang lainnya. SARS dapat diobati dan dapat disembuhkan 7. RABIES
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang termasuk famili Rhabdovirus. Bentuk virus menyerupai peluru, berukuran 180 nm dengan diameter 75nm dan pada permukaannya terlihat berbentuk-bentuk paku-paku dengan panjang 9nm. Virus tersusun dari protein, lemak, RNA, dan karbohidrat. Rabies adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terkena rabies, antara lain: anjing, kucing, dan kera. Virus kemudian menyerang sistem saraf yang menyebabkan pende¬rita mengalami gangguan saraf. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis. 8. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang di sebarkan okeh arthropoda. Virus ini termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vector utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictuns. Factor yang mempengaruhi penyebaran kasus DBD adalah pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang tidak terkontrol dan transportasi. 9. CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah penyakit mirip dengan dengue yang di sebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes africanus. Virus chikungunya adalah virus yang termasuk dalam dalam genus virus alfa dari famili Togaviridae. Virus ini terbentuk sferis dengan ukuran diameter sekitar 42nm. Virus ini bersama dengan virus O’nyong-nyong dari genus virus alfa dan virus penyebab penyakit Demam Nil Barat dari genus flavi menyebabkan gejala mirip dengue.penularannya berada di endemic daerah yang banyak di temukan kasus DBD.
10. CAMPAK
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbilli, atau measles. Penyakit ini di tandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitas yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit. Penyakit ini desebabkan oleh virus campak, dari famili Paramyxovirus genus Morbillivirus. Virus ini adalah virus RNA yang dikenal dengan hanya memiliki 1 antigen. Campak ditularkan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbul gejala gejala klinis sampai 4 hari setelah munculnya ruam.
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, non A dan non B.Pada Hepatitis B virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang berfungsi sebagai antigen HBsAg. Virus ini mempunyai bagian inti dengan partikel inti HBcAg dan HBeAg. Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati. Penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya gangguan metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll. 4. VARISELA(CACAR AIR)
Varisella adalah infeksi virus akut yang di tandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular. Penyakit ini di sebut dengan chicken pox, cacar air, atau varisela zoster.varisela disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau human(alpha) herpes virus-3 (HHV3), Varicella-zoster-virus (VZV) merupakan anggota dari kelompok virus herpes. Cacar hanya mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada kulit. 5. FLU BURUNG
Avian influenza atau flu burung atau sampar unggas adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Al dari Famili Orthomyxoviridae. ditularkan oleh unggas dan menyerang manusia. Negara di Asia dikonfirmasi paling mudah terinfeksi virus H5N1. Virus H5N1 merupakan virus yang ganas dan mematikan, delapan dari sepuluh penderita flu burung tidak dapat diselamatkan. Pemerintah menetapkan aksi tanggap darurat terhadap virus H5N1 untuk mencegah terjangkitnya virus ini. Gejala flu burung adalah; demam tinggi, keluhan pernafasan dan bisa pula sakit perut. Penderita flu burung biasanya telah melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus H5N1. 6. SARS
SARS(Severe acute respiratory syndrome) atau sindrom pernafasan akut berat adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu virus SARS(Severe acute respiratory syndrome). Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi Guangdong, Tiongkok dan kemudian merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat banyak orang dari berbagai negara. SARS dapat dikenali dengan beberapa gejala seperti; demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan, gejala gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang lainnya. SARS dapat diobati dan dapat disembuhkan 7. RABIES
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang termasuk famili Rhabdovirus. Bentuk virus menyerupai peluru, berukuran 180 nm dengan diameter 75nm dan pada permukaannya terlihat berbentuk-bentuk paku-paku dengan panjang 9nm. Virus tersusun dari protein, lemak, RNA, dan karbohidrat. Rabies adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terkena rabies, antara lain: anjing, kucing, dan kera. Virus kemudian menyerang sistem saraf yang menyebabkan pende¬rita mengalami gangguan saraf. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis. 8. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang di sebarkan okeh arthropoda. Virus ini termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vector utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictuns. Factor yang mempengaruhi penyebaran kasus DBD adalah pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang tidak terkontrol dan transportasi. 9. CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah penyakit mirip dengan dengue yang di sebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes africanus. Virus chikungunya adalah virus yang termasuk dalam dalam genus virus alfa dari famili Togaviridae. Virus ini terbentuk sferis dengan ukuran diameter sekitar 42nm. Virus ini bersama dengan virus O’nyong-nyong dari genus virus alfa dan virus penyebab penyakit Demam Nil Barat dari genus flavi menyebabkan gejala mirip dengue.penularannya berada di endemic daerah yang banyak di temukan kasus DBD.
10. CAMPAK
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbilli, atau measles. Penyakit ini di tandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitas yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit. Penyakit ini desebabkan oleh virus campak, dari famili Paramyxovirus genus Morbillivirus. Virus ini adalah virus RNA yang dikenal dengan hanya memiliki 1 antigen. Campak ditularkan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbul gejala gejala klinis sampai 4 hari setelah munculnya ruam.
Assalamualaikum . . .Terimah Kasih atas postinganya . Sangat bermanfaat
ReplyDeleteObat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Maligna, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... 2347081986098}}
ReplyDelete